
Kebocoran
gas ELPIJI bisa berasal dari :
* Kualitas Tabung, Regulator, Selang, Kompor, Water Heater dibawah
standar
* Tabung, Regulator, Selang, Kompor, Water Heater rusak
* Pemasangan tidak sempurna
* Faktor alam ( misalnya : selang digigit tikus, selang aus karena
hujan dan panas)
Selain hal diatas, gas elpiji bisa juga bocor karena hal sepele
yaitu pada saat posisi tabung
tergeser sedikit, kadang kala gas elpiji akan bocor keluar
dari antara tabung dan regulator....
Melihat kondisi diatas, tentu kita tidak pernah tahu kapan waktu
untuk melakukan pergantian
selang, regulator dan komponen lain tanpa didahului
dengan kebocoran gas elpiji.......
Kebocoran gas elpiji sendiri dapat berakibat fatal yaitu kebakaran
dan tidak jarang
menyebabkan kematian. Tentu kita tidak ingin hal itu sampai
menimpa diri kita maupun
sanak saudara.
Untuk itu ALARM GAS ELPIJI lah solusinya.....
sensor ini akan membantu dengan menjaga aset anda selama 24 jam
sehari dan 365 hari
setahun penuh, dan kita tidak perlu lagi was-was.
Karena pemakaiannya yang mudah dan konsumsi listrik yang hemat
energi,
ALARM GAS ELPIJI ini sangat cocok digunakan untuk rumah tangga,
depot, restoran, vila,
hotel, maupun usaha catering.
Spesifikasi :
* Tegangan 220V AC
* Daya dibawah 0, 5Watt
* Ambang batas gas ELPIJI : 10% ( + / -5% ) LEL of Natural Gas
* Bunyi Alarm : diatas 85dB ( radius 3m)
* Suhu kerja : -10 s/ d 50 derajat celcius
* Dimensi 121mm X 82mm X 40mm
Cara Pengoperasian
1. Hubungkan sensor dengan listrik 220V
2. LED Indikator warna hijau akan berkedip selama 1 menit, sebelum
sensor aktif
3.Jika LED Indikator warna hijau akan menyala itu menunjukkan
bahwa sensor telah aktif.
4.Saat terdeteksi kebocoran gas, LED Alarm ( merah) akan berkedip
& alarm akan berbunyi.
5.Sensor akan berhenti berbunyi dan kembali bekerja normal
setelah konsentrasi gas elpiji
berada dibawah ambang batas.
6.Jika alarm berbunyi panjang dan LED Alarm ( merah) menyala, itu
menandakan bahwa
sensor tidak berkerja, cabut sensor dari
listrik 220V dan coba hubungkan dengan listrik
kembali.
Cara Pemasangan :
Catatan : Sebagai informasi, gas elpiji adalah gas yang lebih
berat dari udara
1. Pilih posisi instalasi yang tepat yaitu tinggi 0.3m - 1m dari
lantai & radius dari
sumber gas < 1.5 m
2. Gantungkan sensor ke dinding dengan paku
3. Hindari instalasi yang terlalu dekat dengan ventilasi, kipas
angin, pintu, jendela,
sumber uap, minyak, dll

Tindakan Darurat
Sensor akan berbunyi jika intensitas gas elpiji yang terdeteksi
melebihi ambang batas,
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Matikan katup regulator pada tabung elpiji.
2. Buka jendela dan biarkan udara masuk.
3. Matikan sumber-sumber api.
4. Hindari pemakaian alat-alat listrik termasuk menyalakan lampu
5. Cek kebocoran gas dan hubungi petugas yang berpengalaman.
|